Rabu, 24 September 2014

Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Malang

SEJARAH SINGKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Universitas Muhammadiyah Malang  adalah perguruan tinggi swasta di Kota Malang. Universitas yang berdiri pada tahun 1964 ini berinduk pada organisasi Muhammadiyah.
UMM merupakan salah satu universitas yang tumbuh cepat, sehingga oleh PP Muhammadiyah diberi amanat sebagai perguruan tinggi pembina untuk seluruh PTM (Perguruan Tinggi Muhammadiyah) wilayah Indonesia Timur. Program-programyang didisain dengan cermat menjadikan UMM sebagai “The Real University”, yaitu universitas yang benar-benar universitas dalam artian sebagai institusi pendidikan tinggi yang selalu komit dalam mengembangkan Tri Darma Perguruan Tinggi.
Pada sekarang ini Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menempati 3 lokasi kampus, yaitu kampus I di jalan benduangn bandung, kampus dua di sumbersari dan kampus tiga di tegal gondo. Kampus satu yang merupakan cikal bakal UMM, dan sekarang ini dikonsentrasikan untuk program pasca sarjana. Sedangkan kampus II yang dulu merupakan pusat kegiatan utama , sekarang di konsentrasikan sebagai kampus fakultas kedokteran dan program D3 akademi perawat. Sedangkan kampus III sebagai kampus terpadu dijadikan sebagai pusat dari seluruh aktivitas.

Tips dan Trik mengikuti PATI

Tips dan Trik Unik mengikuti kegiatan PATI (Pelatihan Aplikasi Teknologi Informasi)

PATI adalah singkatan dari Pelatihan Aplikasi Teknologi Informasi. Pelatihan ini merupakan kegiatan wajib para mahasiswa baru yang mengambil studi di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Selama 6 hari berturut turut para Maba (Mahasiswa Baru) akan diajarkan semua hal mengenai teknologi informasi. Setiap harinya para Maba akan mendapat hadiah berupa tugas yang diberikan oleh para instruktur. Untuk instrukturnya sendiri berasal dari mahasiswa senior UMM. Jika tidak mengikuti PATI atau tidak lulus,wajib mengikuti di tahun berikutnya. Untuk mengikuti PATI diperlukan cara dan trik khusus agar bisa menyelesaikan tugas sesuai prosedur,di antaranya :
1. Baca buku APLIKOM atau buku petunjuk yang diberikan setelah melakukan registrasi
Buku ini sangat penting karena di dalamnya memuat seluruh materi yang diujikan pada PATI. Sehingga pada pertemuan dan ada tugas,kita tidak kaget karena telah menguasai materi. Selain itu,status kita sudah mahasiswa,jadi untuk segala informasi mengenai materi harus berusaha mencari sendiri tanpa harus diarahkan.
2. Datanglah maksimal setengah jam sebelum jam PATI dimulai
Hal tersebut berguna mempersiapkan mental kita agar tetap percaya diri sebelum mengikuti PATI. Ketika kita datang sebelum acara dimulai,perasaan tenang akan tetap terjaga dibandingkan yang datang terlambat.
3. Fokus terhadap arahan dan petunjuk para instruktur
Kata kata yang dikeluarkan oleh para instruktur pasti ada maksud tersendiri ketika kita mengerjakan tugas yang diberikan. Arahan yang diberikan kurang lebih satu jam,setelah itu tugas langsung dikerjakan tanpa pandang bulu dan kemampuan. Ketika kita mendengarkan arahan instruktur,InsyaAllah akan sukses mengerjakan.
4. Kerjakan tugas sesuai arahan dan tepat waktu
Ketika instruktur puas dengan apa yang kita kerjakan,tentunya kita diberikan apresisasi yang memuaskan juga. Disini adalah dituntut waktu dan kreativitas. Tentu saja yang hasilnya maksimal dan tepat waktu akan mendapat hasil memuaskan.
5. Tanya kepada instruktur
Hal ini penting karena jika kita menghadapi suatu masalah ketika mengerjakan tugas,kita bisa tanya langsung ke pemberi tugas. Simpan dan catat nomor instruktur guna bertanya jika tugasnya error.
6. Manfaatkan ilmu yang didapat
Tugas PATI sangatlah berat. Dimana para peserta diberikan tugas yang lumayan rumit,dengan waktu singkat. Tentu saja jika sepulang dari PATI akan rugi jika dilupakan begitu saja ilmunya. Setelah saya lebih tau mengenai jaringan dan internet,saya bisa memanfaatkan pada proses kuliah mendatang

sumber : http://pungkipranata88.wordpress.com/2014/07/09/tips-dan-trik-unik-mengikuti-pati-pelatihan-aplikasi-teknologi-informasi/

My Biodata

Nama saya Amelia Novita Sari biasa dipanggil Amel. Saya lahir pada 19 April 1995 di sebuah perkampungan kecil yang berada di Provinsi jawa Timur, lebih tepatnya Kabupaten Malang Kecamatan Tajinan Desa Gunungronggo. Saya dilahirkan dari keluarga sederhana, dari kecil saya tinggal bersama Bapak saya karena semenjak kecil saya ditinggal kerja oleh ibu, mungkin saya salah satu anak yang kurang kasih sayang seorang ibu. Pernah terlintas kenapa hidup saya seperti ini ?. Namun saya selalu ingat kata-kata Bapak bahwa semua yang dilakukan ibu semata-mata karena kebahagian anaknya. Dari situ sya lebih bersyukur lagi dengan keadaan yang saya jalani. Pada waktu kelas empat SD Bapak saya meninggal, namun saya masih bersyukur masih mempunyai ibu, karena hanya ibu motivasi dan semangat saya dalam menjalani hidup ini dan mencapai cita-cita yang saya impikan.
Dari SD sampai SMK saya selalu masuk 10 besar dalam prestasi kelas itu membuat saya bangga akan apa yang saya capai selama ini. Sejak SD antara tahun 2002-2008saya sering menjadi wakil sekolah dalam perlombaan tingkat kecamatan hingga kabupate, walaupun tidak pernah mena. Namun saya cukup bangga karena mereka percaya terhadap saya sebagai wakil dari sekolah. Tahuun 2008 Lulus SDN Gunungronggo, saya meneruskan ke SMP Negeri 1 Tajinan. Saya cukup bangga menjadi warga SMP Negeri 1 Tajinan disana juga saya menemukan teman-teman baru yang membuat saya merasa bahagia. Setelah Lulus Tahun 2011, awalnya saya bingung harus meneruskan kemana ke SMA atau ke SMK, hingga akhirnya hati saya memilih untuk meneruskan di SMK jurusan Teknik Komputer dan Jurusan.
Hari demi hari Saya jalani dari awal masuk yang tidak tahu apa-apa hingga mempunyai pengetahuan dan ilmu yang cukup luas buat saya. Dengan doa dan kegigihan, saya merasa bersyukur mendapat peringkat dua mulai dari kelas satu sampai kelas dua semester satu. Pada saat kelas dua naik ke kelas tiga saya memperoleh peringkat satu sejurusan. Namun yang lebih membanggakan lagi ketika saya ditunjuk sebagai perwakilan Lomba IT SOFTWARE Tingkat Jawa Timur membuat saya semakin giat untuk belajar karena mengemban tugas yang lumayan berat. Karena kegigihan saya, hasil yang dipetikpun cukup membanggakan dari sekian ratus pesaing saya menduduki peringkat 22. Menurut saya itu sangat membanggakan karena pengalaman pertama saya mengikuti perlombaan di Tingkat Jawa Timur.
Menurut teman – teman saya, saya adalah pribadi yang periang dan menyenangkan karena banyak yang mengatakan bahwa mereka nyaman berteman dengan saya dan saya pun menyadari hal tersebut. Saya bukan pendengar yang baik, namun saya sering dijadikan tempat curhat oleh teman-teman saya. Namun itu hanyalah gambaran sementara, setelah jauh mengenal saya, pasti semua hal yang dikatakan tersebut akan berbanding terbalik. Terkadang dalam suatu obrolan yang ramai saya lebih suka diam dan memperhatikan teman-teman saya, dan sesekali menyampaikan sesuatu. Saya cukup mudah beradaptasi dengan lingkungan yang baru, sehingga saya cepat dengan mudah mendapatkan pertemanan. sering juga saya merasa bosan apabila mendapatkan hal-hal yang tidak berubah dalam suatu lingkungan, ataupun situasi yang membuat saya bosan ( hal menunggu itulah yang membuat saya bosan ).
Saya mempunyai hobi yang berubah-ubah. Dulu saya sangat suka dengan bersepeda,namun seiring berjalannya waktu hobi itu tiba-tiba berubah. Saya suka sekali dengan berenang,namun sekarang hobi itu juga sudah hilang dimakan zaman. Entah apa yang membuat saya sendiri melupakan hobi berenang ini, terkadang sudah sibuk dengan tugas kuliah dan hankout, sehingga hobi yang satu ini saya tinggalkan. Dan yang baru-baru ini hobi saya sedikit agak aneh, yaitu tidur. Apabila sudah melihat kasur,bantal,dan guling langsung saya tertidur pulas. Bisa saya simpulkan saya seorang yang mudah bosan.

Begitulah diskripsi singkat mengenai diri saya, saya selau berusaha untuk memperbaiki kekurangan yang ada dalam diri saya, dan tidak menjadikan kekurangan yang ada dalam diri saya sebagai suatu halangan untuk bisa lebih baik lagi.

Perkembangan dan Kemajuan Teknologi

Di era globalisasi, teknologi informasi berperan sangat penting. Dengan menguasai teknologi dan informasi, kita memiliki modal yang cukup untuk menjadi pemenang dalam persaingan global. Di era globalisasi, tidak menguasai teknologi informasi identik dengan buta huruf.


Teknologi Informasi (TI) dan multimedia telah memungkinkan diwujudkannya pembelajaran yang efektif dan menyenangkan, yang melibatkan siswa secara aktif. Kemampuan TI dan multimedia dalam menyampaikan pesan dinilai sangat besar. Dalam bidang pendidikan, TI dan multimedia telah mengubah paradigma penyampaian materi pelajaran kepada peserta didik. Computer Assisted Instruction (CAI) bukan saja dapat membantu guru dalam mengajar, melainkan sudah dapat bersifat stand alone dalam memfasilitasi proses belajar.

Penekanan penting akan memaksimumkan sumber daya manusia di semua sektor, berarti kita akan membutuhkan sistem komunikasi yang sangat efektif. Apabila kita merespons pada kebutuhan fokus awal seharusnya lebih berdasarkan penerimaan informasi daripada penyebaran informasi. Hal ini hampir memutarbalikan peran jika dibandingkan dengan peran komunikasi administrasi pendidikan yang dulu.

Perbedaan utama antara negara maju dan negara berkembang adalah kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemajuan yang pesat di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi di negara-negara maju karma didukung oleh sistem informasi yang mapan. Sebaliknya, sistem informasi yang lemah di negara-negara berkembang mengakibatkan keterbelakangan dalam penguasaan.ilmu pengetahuan.dani teknologi. Jadi jelaslah bahwa maju atau tidaknya suatu negara sangat di tentukan oleh penguasaan teirhadap informasi, karena informasi merupakan modal utama dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan.teknologi yang menjadi senjata pokok untuk membangun negara. Sehingga apabila satu negara ingin maju dan tetap eksis dalam persaingan global, maka negara tersebut harus menguasai informasi. Di era globalisasi dan informasi ini penguasaan terhadap informasi tidak cukup harnya sekedar menguasai, diperlukan kecepatan dan ketepatan. Sebab hampir tidak ada guna menguasai informasi yang telah usang, padahal perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat mengakibatkan usia informasi menjadi sangat pendek, dengan kata lain, informasi lama akan diabaikan dengan adanya informasi yang lebih baru.

Masukan (input) dan kontribusi langsung dari para pemegang peran (stakeholders) yang lain; siswa, orang tua dan anggota masyarakat juga memberikan informasi yang sangat membantu dan meningkatkan dukungan masyarakat bagi pengembangan sekolah. Jika obyektifitas utamanya adalah memaksimalkan pendidikan sumber daya manusia maka hal itu telah meningkatkan hubungan komunikasi kita dengan seluruh sektor lingkungan pendidikan dan para pemegang peran (stakeholders). Lagipula kunci utama untuk meningkatkan komunikasi harus terfokus pada saling berbagi komunikasi terbuka dan meningkatkan kesempatan untuk mendapatkan dukungkan dari segala bidang.

Kehidupan kita sekarang perlahan lahan mulai berubah dari dulunya era industri berubah menjadi era informasi di balik pengaruh majunya era globalisasi dan informatikamenjadikan computer, internet dan pesatnya perkembangan teknologi informasi sebagai bagian utama yang harus ada atau tidak boleh kekurangan dikehidupan kita. Aktifitas network globalisasi ekonomi yang disebabkan oleh kemajuan dari teknologi informasi bukan hanya mengubah pola produktivitas ekonomi tetapi juga meningkatkan tingkat produktivitas;dan pada saat bersamaan juga menyebabkan perubahan structural dalam kehidupan politik, kebudayaan, kehidupan sosial masyarakat dan juga konsep waktu dalam dalam berbagai lapisan masyarakat.

Tanggung jawab sekolah dalam memasuki era globalisasi baru ini yaitu harus menyiapkan siswa untuk menghadapi semua tantangan yang berubah sangat cepat dalam masyarakat kita. Kemampuan untuk berbicara bahasa asing dan kemahiran komputer adalah dua kriteria yang biasa diminta masyarakat untuk memasuki era globalisasi baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. Maka dengan adanya komputer yang telah merambah di segala bidang kehidupan manusia hal itu membutuhkan tanggung jawab sangat tinggi bagi sistem pendidikan kita untuk mengembangkan kemampuan berbahasa siswa dan kemahiran komputer.

Gunungronggo Village

Ini adalah kisah daerah saya. Saya tinggal di suatu perkampungan yang kecil namun sangat nyama, karena disana udaranya masih bersih dan sejuk. Meskipun banyak warganya yang memiliki sepeda motor, namun untuk pergi ke pasar tradisional yaitu Pasar Tajinan yang jaraknya lumayan dekat dengan desa saya. Pasar Tajinan salah satu pasar yang cukup rame ,karena kebanyakan warga di kampung saya menjual hasil kebunnya seperti kubis, brokoli, tomat, lombok dan sayuran lainnya di pasar tersebut. Desa saya bernama Desa Gunungronggo Kecamatan Tajinan Kabupaten Malang. Di daerah saya masih banyak lahan-lahan yang kosong sebagai lahan perkebunan dan pertanian. Karena kebanyakan para warga di daerah saya berprofesi sebagai petani.
Kampong saya sering disebut daerah pelosok dan terpencil, padahal menurut saya tidak. Karena setelah kampong saya masih ada kampung-kampung yang mungkin menurut saya lebih pelosok dari pada kampung saya. Di kampung saya ada sebuah wahana untuk berenang dan biasanya para warga menjadikan tempat itu sebagai tempat rekreasi. Maklumlah karena sebagian besar warga di kampung saya tidak banyak mengenal tempat-tempat rekreasi yang ada di Malang. Tempat itu bernama Jenon, dulunya tempat itu tidak terawat, namun setelah banyak orang yang mengenal tempat tersebut akhirnya para warga bersepakat untuk membenahi tempat itu. Disana terdapat fasilitas seperti café, gajebo, tempat karaoke, kolam ikan, dan taman bunga.
Meskipun kampung saya jauh dari perkotaan namun rumah warga yang ada di daerah saya tidak kalah dengan rumah perkotaan. Warga di kampung saya kebanyakan mempunyai rumah besar dan perkebunan yang sangat luas membuat mereka betah mencari uang di kampung dari pada pergi ke kota. Karena mereka berpendapat kalau bisa mencari uang di lahan sendiri kenapa harus cari di lahan orang lain. Mungkin pedoman itu yang menjadikan prinsip bagi mereka. Begitulah sepenggal cerita saya tentang daerah yang saya tinggali. Terima Kasih

Informasi Umum Jurusan PGSD

Informasi Umum PGSD
Program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD),didirikan pada tahun 2007 Berdasarkan SK Dirjen Dikti Depdiknas No: 1928/D/T/2007 . Program studi ini mempunyai visi menjadi program studi yang unggul dalam menghasilkan calon guru SD yang beretika dan mempunyai nilai- nilai moral, menguasi sains dan teknologi serta mengembangan inovasi pendidikan. Program PGSD jenjang sarjana (SI) hadir sebagai upaya untuk merespon (1) tuntutan masyarakat akan adanya peningkatan kualitas akademik tenaga pendidik dan (2) amanat undang-undang No.14 th 2005 tentang guru dan Dosen. Penyelenggaraan pembelajaran Program Studi PGSD di Universitas Muhammadiyah Malang, didukung oleh para Dosen yang berpengalaman dan berpendidikan S2 dan S3 baik dari dalam maupun luar negeri. Disamping itu, dalam rangka mencetak lulusan yang professional telah disiapkan berbagai fasilitas pendukung yang berupa Laboraorium Microteaching , Laboratorium Komputer, Laboratorium Bahasa, Laboratorium Drama, Ruang Pembelajaran Multimedia. Program studi juga memfasilitasi laboratorium outdoor untuk praktek kerja mahasiswa dengan menjalin kerjasama dengan Pusat Studi Kependudukan dan Lingkungan (PSLK) dan Bimbingan Konseling (BK). Kegiatan intra maupun ekstrakurikuler mahasiswa ( antara lain Pramuka, KSR, Kesenian, Fotografi, Pecinta Alam, Paduan Suara, IMM, HMJ) diwadahi dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) berpusat di Student Center (SC) universitas. Mahasiswa baru dibekali dengan kegiatan Pelatihan Pengembangan Kepribadian dan Kepemimpinan (P2KK), dilanjutkan program pelatihan Aplikasi Internet. Untuk menghasilkan lulusan PGSD yang qualified dan mampu berkomunikasi secara internasional, maka mahasiswa diwajibkan menempuh ESP (English for Specific Purpose) selama 1 tahun. Dengan fasilitas – fasilitas yang diberikan secara optimal diharapkan dapat mengantar lulusan PGSD menjadi tenaga pendidik yang sesuai dengan visi dan misi PGSD yaitu, menghasilkan tenaga pendidik yang kompeten pada : 1).Etika dan nilai-nilai moral 2). Sains dan teknologi, serta 3). Inovasi Pendidikan 4) Unggul dan kompetitif secara nasional maupun internasional dalam bidang pendidikan SD, Professional dalam melakukan pembelajaran di sekolah, mengabdikan profesinya berdasarkan etika dan nilai-nilai moral 5).Mewujudkan diri sebagai program studi yang memiliki iklim akademik kondusif dan dinamis yang mendorong pertumbuhan kehidupan ilmiah, budaya, social, religius, dan memiliki sistem pengelolaan yang efektif dan efisien dalam melaksanakan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Website: pgsd.umm.ac.id