Ini
adalah kisah daerah saya. Saya tinggal di suatu perkampungan yang
kecil namun sangat nyama, karena disana udaranya masih bersih dan
sejuk. Meskipun banyak warganya yang memiliki sepeda motor, namun
untuk pergi ke pasar tradisional yaitu Pasar Tajinan yang jaraknya
lumayan dekat dengan desa saya. Pasar Tajinan salah satu pasar yang
cukup rame ,karena kebanyakan warga di kampung saya menjual hasil
kebunnya seperti kubis, brokoli, tomat, lombok dan sayuran lainnya di
pasar tersebut. Desa saya bernama Desa Gunungronggo Kecamatan Tajinan
Kabupaten Malang. Di daerah saya masih banyak lahan-lahan yang kosong
sebagai lahan perkebunan dan pertanian. Karena kebanyakan para warga
di daerah saya berprofesi sebagai petani.
Kampong
saya sering disebut daerah pelosok dan terpencil, padahal menurut
saya tidak. Karena setelah kampong saya masih ada kampung-kampung
yang mungkin menurut saya lebih pelosok dari pada kampung saya. Di
kampung saya ada sebuah wahana untuk berenang dan biasanya para warga
menjadikan tempat itu sebagai tempat rekreasi. Maklumlah karena
sebagian besar warga di kampung saya tidak banyak mengenal
tempat-tempat rekreasi yang ada di Malang. Tempat itu bernama Jenon,
dulunya tempat itu tidak terawat, namun setelah banyak orang yang
mengenal tempat tersebut akhirnya para warga bersepakat untuk
membenahi tempat itu. Disana terdapat fasilitas seperti café,
gajebo, tempat karaoke, kolam ikan, dan taman bunga.
Meskipun
kampung saya jauh dari perkotaan namun rumah warga yang ada di daerah
saya tidak kalah dengan rumah perkotaan. Warga di kampung saya
kebanyakan mempunyai rumah besar dan perkebunan yang sangat luas
membuat mereka betah mencari uang di kampung dari pada pergi ke kota.
Karena mereka berpendapat kalau bisa mencari uang di lahan sendiri
kenapa harus cari di lahan orang lain. Mungkin pedoman itu yang
menjadikan prinsip bagi mereka. Begitulah sepenggal cerita saya
tentang daerah yang saya tinggali. Terima Kasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar